Selasa, 19 Agustus 2008

Mutu Benih

Mutu benih adalah gambaran dan karakteristik menyeluruh benih, yang menunjukkan kemampuan untuk memenuhi standar yang ditentukan. Menurut Sevila (1988), mutu benih adalah sejumlah atribut dan kerakter benih yang ditunjukkan secara indifidual atau kelompok.
Kualitas atau mutu benih dapat dibagi atas 4 bagian besar, yaitu :
1. Mutu Fisik
2. Mutu Fisiologis
3. Mutu Genetik
4. Mutu Pathologis

A. Mutu Fisik Benih
Mutu fisik benih ini berkaitan dengan kondisi fisik benih secara visual, seperti warna, ukuran, bentuk, bobot dan tektur permukaan kulit benih. Tolak ukur yang dijadikan kriteria adalah keseragaman. Sifat-sifat lain yang diamati adalah tingkat keutuhan benih (tolak ukur; tingkat kerusakan benih), tingkat kelembaban benih (tolok ukur; kadar air benih), dan tingkat kontaminasi benda lain (tolok ukur; kemurnian mekanis benih).

B. Mutu Fisiologis Benih
Mutu fisiologis benih berkaitan dengan aktivitas perkecambahan benih, yang di dalamnya terdapat aktivitas enzim, reaksi-reaksi biokimia serta respirasi benih. Parameter yang biasa digunakan untuk mengetahui mutu fisiologis benih ini adalah viabilitas benih serta vigor benih. Tolak ukur viabilitas benih yaitu Daya Berkecambah (DB) dan Potensi Tumbuh Maksimum (PTM), sedangkan tolak ukur vigor benih yaitu Daya Simpan Benih dan Kekuatan Tumbuh Benih (Kecepatan Tumbuh Benih).

C. Mutu Genetik Benih
Mutu benih secara genetik ini barkaitan dengan susunan kromosom dan DNA benih serta jenis protein yang ada dalam benih, dengan tolak ukur kemurnian genetis benih. Selain itu, tolak ukur lain adalah kemurnian mekanis benih yaitu persentase kontaminasi jenis atau varietas lain.

D. Mutu Pathologis Benih
Tolak ukur dari mutu pathologis benih yang biasa diginakan adalah status kesehatan benih. Hal-hal yang diamati untuk mengetahui status kesehatan benih ini adalah keberadaan serangan pathogen, jenis pathogen, dan tingkat srangan pathogen.




Jumat, 15 Agustus 2008

Varietas kelapa sawit produksi dalam negeri

Salam damai kawan....Sekarang kita dapat berbangga sebagai rakyat Indonesia karena pada tahun 2008 ini, negara kita telah menjadi produsen benih kelapa sawit terbesar di dunia dengan produksi sekitar 160 juta kecambah/benih per tahun. Di negeri kita tercinta ini, pada tahun ini telah terdapat 8 produsen benih kelapa sawit dengan 37 jenis varietas yang dihasilkan. Keberagaman jenis varietas kelapa sawit ini memberikan kita opsi-opsi dalam memilih varietas yang menurut kita sesuai dengan yang kita inginkan atau sesuai dengan kondisi lingkungan tempat kita membangun kebun kelapa sawit.

Berikut ini adalah produsen2 benih kelapa sawit yang resmi di Indonesia serta varietas yang diproduksi :

1. Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) dengan 12 Varietas ; DXP Dolok Sinumbah, DXP Bah Jambi, DXP Marihat, DXP Avros, DXP La Me, DXP Yangambi, DXP Sungai Pancur 1, DXP Sungai Pancur 2, DXP Langkat, DXP Simalungun, DxP PPKS 540 dan DxP PPKS 718

2. PT. PP London Sumatera Tbk. dengan 4 varietas ; DxP Bah Lias, DxP Bah Lias 2, DxP Bah Lias 3 dan DxP Bah Lias 4

3. PT. Tania Selatan dengan 3 varietas ; DxP TS 1, DxP TS 2 dan DxP TS 3

4. PT Binasawit Makmur (PT. Sampoerna Agro Tbk.) dengan 6 varietas ; DxP Sriwijaya 1, DxP Sriwijaya 2, DxP Sriwijaya 3, DxP Sriwijaya 4, DxP Sriwijaya 5 dan DxP Sriwijaya 6

5. PT. Socfin Indonesia dengan 2 varietas : DxP Socfin LM dan DxP Socfin YA

6. PT. Dami Mas Sejahtera (Sinar Mas Group) dengan 5 varietas; DxP Dami Mas 1, DxP dami Mas 2, DxP Dami Mas 3, DxP Dami Mas 4 dan DxP Dami Mas 5

7. PT. Tunggal Yunus Estate (Asian Agri) dengan 4 varietas; DxP AA Topaz 1, DxP AA Topaz 2, DxP AA Topaz 3 dan DxP AA Topaz 4

8. PT. Bakti Tani Nusantara dengan 1 varietas; DxP TN 1

Selamat memilih....
Ayo Friends!!! jangan sampe kehabiasan, soalnya persediaan terbatas...


Kamis, 14 Agustus 2008

BENIH ITU....KECIL TAPI BERNILAI

Oh, Benih
(Oleh : Prof. Sjamsoe'oed Sadjad)

Benih nan dambaan daun dan akar
Baginya pula bunga pun mekar
Butir kecil nian pungkas karya
Bahtera energi nan mahareksa

Benih nan tumbuhkan akar dan kuncup
Ia pula yang cairkan kutub
Oh, benihku kodrat Illahi
Kaulah katub segala misteri

Gubahan bebas di atas saya kutip dari sala satu buku yang telah ditulis oleh Prof. Sjamsoe'oed Sadjad yang merupakan ungkapan kecintaan dan penghargaan beliau terhadap benih. Beliau adalah salah satu guru besar saya di kelas Ilmu dan Teknologi Benih di Intutut Pertanian Bogor, tempat saya kuliah. Saat ini, adalah merupakan tanggung jawab kita bersama sebagai generasi muda penerus pembangunan bangsa dengan industri benih yang tanguh, untuk menjadikan benih lebih bernilai dan dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat Indonesia. "Dengan segenggam benih, kita dapat memberi makan kepada seluruh dunia". Falsafah benih ini merupakan hal mendasar dalam benih yang perlu kita pahami bersama. Sabagai contoh; satu butir benih kelapa sawit jika ditanam dapat menghasilkan sekitar 200 tandan buah atau sekitar 200.000 butir benih (asumsi; biji yang dihasilkan adalah benih). Hal ini berati bahwa terdapat penggandaan 200.000 kali lipat pada tanaman kelapa sawit jika menggunakan benih yang sebenarnya (benih bermutu). Hal lain akan terjadi jika yang digunakan dalam perbanyakan tanaman adalah benih yang tidak bermutu atau benih palsu. Pada kelapa sawit, penggunaan benih palsu atau benih yang diperoleh dari buah tanaman jenis Tenera misalnya, dapat menyebabkan 25% tanaman tidak berbuah (25% jenis Pisfera yang memiliki sifat sterilitas bunga betina) yang cukup menurunkan produktivitas tanaman....
Hm,,,hm,,, ternyata benih itu penting ya!!!
Kalo begitu,,, saya mau belajar tentang benih ahh..biar lebih tahu!..(eich...bukan tahu tempe boss..). Ok! untuk posting saya berikutnya, saya akan mengulas sedikit tentang benih...Tunggu saja taggal terbitnya ya!!!Bye...

Benih

Benih (true seed) adalah bagian dari tanaman yang berasal dari peleburan inti sel gamet jantan dengan sel gamet betina. Benih ini jika digunakan bukan untuk perbanyakan, maka disebut sebagai biji. Jadi pengertian benih secara fungsional adalah bagian dari tanaman yang digunakan untuk perbanyakan, sedangkan secara struktural benih diartikan sebagai bagian dari tanaman yang berasal dari peleburan inti sel gamet jantan dengan sel gamet betina (pembuahan). Meskipun benih adalah salah satu bagian kecil dari tanaman, tetapi sangat bernilai tinggi bila dilihat dari sisi fungsinya. Tanpa benih, keberlangsungan suatu tanaman/tumbuhan tidak akan ada. sebagai contoh; tanpa ada benih padi yang ditanam oleh petani, apakah kita dapat menuai gabah???apakah kita akan mendapat beras, sebagai sumber makanan pokok??? jawabanya, mungkin kita mensubstitusi beras dengan sagu... tapi apakah sagu akan tersedia jika benih sagu tidak ada???.....Saya pikir benih cukup berarti buat kelangsungan hidup kita...jika berarti dan berharga, apa tindakan kita???... Menyadari hal itu, pada tahun 2001, saya dan 55 kawan saya lainnya masuk ke Universitas di Bogor hanya untuk mempelajari tentang seluk-beluk benih. Setelah saya lulus Universitas, saya bekerja di suatu perusahaan yang merupakan produsen benih kelapa sawit di Sumsel, Indonesia. Anda sendiri...apakah yang telah anda lakukan??? ataukah anda masih bertanya-tanya ''apa yang dapat saya lakukan???'' Anda tidak akan membuat keadaan lebih baik jika anda pusing...Menurut saya, anda hanya cukup menyadari bahwa meskipun benih itu kecil, tetapi cukup berharga dan bernilai tinggi...